Ali Topan

Di Tempat, Ini Belum Menjadi Akhir Dari Perenunganku.
Tempat Dimana Penuh Keramaian Semu.
Lalu Lalang Dari sebangsaku, Hiruk Pikuk Dari Sebuah Peradaban.
Sampai Detik Inipun Aku Masih Belum mengerti,
Tentang Arti Hidup Yang Terselamatkan. . . .

Sunyi

Temaram Raut Penuh Angan,
Dalam Belaian Hembusan Angin Dipenghujung Senja.
Kurebahkan Seonggok Beban,Terpejam Sesaat,
Kuhela Nafas Berat,Dengan Secangkir Kopi dan Puntung-Puntung Rokok.
     Hati Bergemuruh,Diiringi Tarian Denyut Jantung.
     Kusam Sekali Keadaan Ini,Tanpa Haluan Yang Pasti.
Asa Dalam Angan Tanpa Kepastian Berlaku,
Sangatlah Banyak Yang Harus Aku Lalui.
Coba Hilangkan Perasaan Penat Ini,
Namun Sunyi Membelenggu Hasrat.
     Tersudut Dalam Kenangan,
      Malam Ini,Aku Mati Suri Dikamar.......

Hidup Ini Indah

Jangan Pernah Menganggap Dunia Ini Akan Berakhir,
Disaat Engkau Diselimuti Keterpurukan...
Renungkan Dibalik Waktu yang Telah Silam,
Dimana Rasa Bahagiamu Saat Masa Kanakmu,
Seperti Dimasa Lampau, Riang Penuh Suka.
"Coba Kau Ingat, Rasa Bahagiamu Saat Menantikan Hari libur"..
Dipagi Yang Cerah, Dalam Hangatnya Mentari,Canda Tawamu Dengan Kawan Sebaya.
Sesekali Kau Merengek Pada Ibumu Meminta Kue2 Yang Dijajakan Oleh Pedagang Keliling...
Oh..., Terasa Indahnya Dunia Ini...

 

Dilema

Diambang cakrawala, ufuk terlipat angkasa,

Senja menapaki pelupuk mata, awan bertapa dalam peraduan.

Sang surya perlahan tergulung semesta...

       Hati yang terduduk diatas dilema usang,

       Mencoba mengupas semua yang ada.

       Bertahan dibalik sisi yang berbeda..

Jiwa yang berat, melayang menembus angan,

Mencoba memetik takdir yang baik.

       Gelap merangkak gontai, Perlahan menyelimutiku,

       Mengenang dalam kehangatan....